Awan terbentuk
dari uap air. Diawali dari turun hujan, kemudian sinar matahari yang sampai di
permukaan bumi lantas diserap bumi, tumbuhan, tanah, sungai, danau, dan laut
sehingga menyebabkan air menguap. Semakin tinggi suhu udara, semakin banyak
pula uap air yang terkandung. Kumpulan uap air naik ke angkasa atau atmosfer.
Semakin lama semakin tinggi karena tekanan udara dipermukaan bumi lebih besar
dibandingkan di atmosfer bagian atas. Maka uap air mengembun pada debu-debu
atmosfer membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2-100mm (
1mm=1/1.000.000meter). Tanpa adanya debu atmosfer yang disebut aerosol,
pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik air tersebut kemudian berkumpul
membentuk awan.Selain oleh uap air dari permukaan bumi, saat ini awan pun dapat
terbentuk pula dari gas pembuangan pesawat terbang. Setiap satu liter bahan
bakar pesawat akan menambah satu hingga dua liter uap air. Umumnya, awan hasil
pembuangan gas pesawat terbang ini berupa lintasan tipis yang memanjang di
udara. Hal ini dikarenakan gas buang tersebut langsung memadat di udara karena
suhu yang sangat rendah di sekelilingnya.
Hujan memang
kadang-kadang ditunggu-tunggu, namun tidak jarang pula diharapkan tidak turun
sesering mungkin. Sebenarnya, bagaimana air dari langit itu bisa turun ke bumi?
Hujan terbentuk
dari tiga proses yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Awalnya air laut mengalami evaporasi ke atmosfer karena panas
sinar matahari. Evaporasi adalah
proses penguapan yang terjadi pada sungai, danau, dan laut. Sedangkan penguapan yang terjadinya pada tumbuhan
dinamakan transpirasi. Uap air hasil
evaporasi tersebut naik ke angkasa dan pada ketinggian tertentu akan terkumpul
semakin banyak kemudian mengalami proses
pemadatan yang dinamakan kondensasi.
Hasil dari kondensasi adalah terbentuknya awan. Akibat tiupan angin, awan-awan
ini akan saling menumpuk dan membesar.Apabila suhu di sekitar awan sudah sangat
dingin, maka akan terbentuk butiran-butiran air. Semakin lama, awan akan
semakin berat sehingga akhirnya terjadi presipitasi,
yaitu proses jatuhnya butiran air ke permukaan bumi berupa hujan dan salju. Air
hujan yang jatuh di daratan selanjutnya
mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi. Namun tidak
semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh
melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.